Rendah, Adopsi Teknologi Informasi oleh UKM di Indonesia

Standard

Benarkah?

[Majalah PIP, 2007] Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perhatian dan inisiatif ditujukan untuk pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun lembaga swasta, termasuk perbankan. Peran UKM dalam perekonomian sebuah negara, termasuk Indonesia, memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai contoh, di Belanda, UKM merupakan 98,8% perusahaan yang ada dan menyerap 55% angkatan kerja. Sebanyak 35 juta dollar Amerika ekspor Italia merupakan kontribusi UKM yang menyerap 2,2 juta tenaga kerja. Di Vietnam, sebanyak 64% angkatan kerja diserap oleh UKM. Hal serupa juga terjadi di Indonesia. Menurut data Biro Pusat Statistik dan Kementerian Koperasi dan UKM 2005, jumlah UKM di Indonesia mencapai 43,22 juta. Sektor UKM di Indonesia terbukti telah menyerap 79,6 juta tenaga kerja, mempunyai andil terhadap 19,94% nilai ekspor dan 55,67% Produk Domestik Bruto (PDB).

Meskipun peran UKM sangat strategis, namun ketatnya kompetisi, terutama menghadapi perusahaan besar dan pesaing modern lainnya telah menempatkan UKM dalam posisi yang tidak menguntungkan. Di Indonesia, sebagian besar UKM menjalankan usahanya dengan cara-cara tradisional, termasuk dalam produksi dan pemasaran. Namun demikian, masalah yang dihadapi oleh UKM di negara-negara berkembang sebenarnya bukanlah karena ukurannya, tetapi lebih karena isolasi yang menghambat akses UKM kepada pasar, informasi, modal, keahlian, dan dukungan institusional.

Teknologi informasi (TI) yang berkembang sangat pesat datang dengan peluang-peluang baru yang dapat mengatasi sebagian masalah UKM tersebut. Meskipun peluang yang dibawa oleh TI sangat besar, namun banyak penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adopsi TI oleh UKM masih rendah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar. Menurut hasil studi lembaga riset AMI Partners, hanya 20% UKM di Indonesia yang memiliki komputer.

Kurangnya pemahaman peran strategis yang dapat dimainkan oleh TI terkait dengan pendekatan baru pemasaran, berinteraksi dengan konsumen, dan bahkan pengembangan produk dan layanan diduga sebagai sebab rendahnya adopsi TI oleh UKM di Indonesia. Berdasar survei yang dilakukan oleh penulis terhadap UKM di Yogyakarta, alasan UKM yang belum menggunakan komputer adalah karena tidak merasa butuh (82,2%), dukungan finansial yang terbatas (41,1%), dan karena tidak memiliki keahlian untuk menggunakan (4,1%).

Dari UKM yang telah mempunyai komputer, belum banyak yang menggunakannya untuk aktivitas strategis dan berorientasi eksternal. Merujuk skenario adopsi TI (lihat Tabel) sebagian besar UKM di Indonesia berada pada tingkat 0 atau 1. Hal ini didukung oleh data bahwa sebanyak 68,9% UKM menggunakan komputer hanya untuk mengetik surat atau laporan, 66,67% untuk melakukan perhitungan, 34,5% untuk mengakses Internet, 43,7% untuk mendesain produk, 28,7% untuk menjalankan sistem informasi, dan 20,7% untuk melakukan presentasi.

Tabel skenario adopsi TI oleh UKM
====================================================
Tingkat Keterangan
0 Tidak/belum menggunakan TI
1 Integrasi fungsional yang berorientasi internal
2 Integrasi multifungsional yang berorientasi eksternal
3 Integrasi proses yang berorientasi eksternal
4 Perancangan ulang proses bisnis (business process redesign)
5 Redefinisi lingkup bisnis dengan bantuan TI
=====================================================

Yang menarik, berdasar survei yang dilakukan penulis, persentase UKM yang menggunakan Internet lebih besar daripada yang mempunyai komputer. Hal ini sangat mungkin, karena ketersediaan akses Internet yang ditawarkan oleh warnet. Bahkan sebagian besar UKM telah mengakses Internet sebelum mempunyai komputer sendiri. Apa yang dilakukan oleh UKM sewaktu online? Mencari informasi dan melakukan komunikasi adalah dua aktivitas online yang paling domiman. Masih sangat sedikit proporsi UKM yang melakukan transaksi online (lihat Tabel).

Tabel penggunaan Internet oleh UKM
==================================
No Penggunaan %
==================================
1 Mencari informasi pasar 92,16
2 Mencari informasi desain 80,39
3 Memasarkan produk 60,8
4 Komunikasi dengan mitra usaha 58,8
5 Komunikasi dengan konsumen 45,1
6 Memfasilitasi pemesanan online 37,3
7 Komunikasi dengan pemasok 37,3
8 Transaksi online 29,4
==================================

Berdasar fakta yang ada, tidak dapat dipungkiri bahwa adopsi TI di kalangan UKM Indonesia masih rendah. Namun demikian, banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan adopsi TI. Peningkatan keahlian pelaku UKM dalam pemanfaatan TI melalui berbagai pelatihan dan pendampingan merupakan salah satunya. Banyak pihak dapat berperan, mulai dari pemerintah, dunia pendidikan, maupun lembaga swadaya masyarakat. Akan tetapi, hal pertama yang harus dilakukan adalah peningkatan kesadaran (awareness) pelaku UKM akan potensi strategis TI dalam pengembangan usaha.Tanpa kesadaran ini, rasanya akan sulit memotivasi pelaku UKM untuk mengadopsi TI. Singkat kata, pilihan UKM untuk masuk pasar global yang sudah terbuka hanya satu: gunakan TI atau ’mati’!

***
Note: Ditulis bersama Fathul Wahid (penulis pertama). Artikel pernah dimuat di Majalah Pusat Informasi Perkoperasian. Dewan Koperasi Indonesia. Edisi 281/Januari/Th. XXIV/2007. Available on: http://www.majalah-pip.com/majalah/treeBuilder.php?pID=11&tID=856#

 

26 thoughts on “Rendah, Adopsi Teknologi Informasi oleh UKM di Indonesia

  1. mbak, saya boleh minta alamat email mbak??saya laginyusun Tugas Akhir tentang Adopsi Teknologi pada Industri Kecil..n ada sedikit kendala tentang referensinya…

  2. halo mbak nurul, saya bisa minta tolong. Bila Mbak punya data tentang perdagangan barang tekstile tolong saya dikirimi lewat email ya karena saya lagi nyusun tugas membuat bisnis plan. Trima kasih

    Mohil

  3. assalamu’alaykum wr.wb.
    mbak…pertama2makasih! Jazakillah khairan katsir mbak melakukan riset ini. Kebetulan saya dan teman2 juga baru melaksanakan tugas riset kecil2an yang serupa dari sebuah pelatihan di universitas kami. Tapi kami lebih konsen ke mengapa UKM di Indonesia sulit maju padahal sektor ini terbukti menjadi sektor andalan.
    Tengkyu mbak!

  4. Ass. wr. wb. Salam kenal mbak Titisari. Sukses untuk riset yang sedang dijalankan, semoga temuannya semakin melengkapi kajian yang sudah ada. Kalau menyoroti mengapa dan faktor apa yang membuat UKM susah maju, salah satu kajian yang saya lakukan yaitu tentang factors success for Indonesia SMEs mungkin menjadi bacaan tambahan yang bisa dibaca. Jika tertarik, silahkan kontak via email ya. Salam. Nurul (nurulindarti@yahoo.com).

  5. Assalamualaikum mba Nurul, namaku faizal.aku berniat bikin skripsi ttg effect pengurangan subsidi minyak terhadap ukm,bisa minta pendapat dan klo punya bhan terkait bsa di bagi g? plaese kindly give me your advice! thanks wassalamualaikum

  6. Assalamualaikum wr wb
    Mohn informasi/referensi tentang Adopsi Teknologi di Industri Kecil, untuk mendukung riset S3 saya tentang model adopsi teknologi untuk industri kecil. Terimakasih

    Wasalam
    Alfian

  7. Ass. Wr. Wb. Pak Alfian, referensi untuk adopsi sangat banyak sekali. Tidak hanya buku-buku text book, tetapi juga jurnal-jurnal yang membahas seputar itu. Silahkan saja, kalau ada jurnal yang spesifik disebutkan saja, jika mungkin saya provide, dengan senang hati saya akan provide. Mumpung saya memiliki akses ke beberapa jurnal internasional. Sukses selalu buat s3-nya.
    Wassalam, Nurul.

  8. Salam kenal juga Pak Irsyad,

    Senang saya, Bapak menyempatkan membaca tulisan saya. Mudah-mudahan saya berkesempatan untuk ‘main’ ke PIP. Jangan lupa undang-undang ya Pak. 😉 Salam. Nurul

  9. Yth. Ibu Nurul,
    salam kenal,
    saya mahasiswa PTS di jakarta yang sedang meneliti tentang implementasi ICT untuk KUKM (koperasi dan usaha kacil menenengah), bisa minta tolong dikirimkan sampel angket penelitian sejenisnya tidak?jika bisa tolong dikirim ke email saya. terima kasih atas bantuannya

  10. Salam kenal..Mbak/IBu ya?
    Jazakillah tulisannya, ini jadi ispirasi tambahan bagi artikel saya dipostingan berjudul “Nasib Anjungan Informasi Poltekkes Ykt” Coba deh mbak baca, smoga ada koment yg baik dari mbak utk posting itu.
    Silahkan kunjungi juga blog saya di : http://alhiko.blogspot.com

    Wassalam..

  11. Assalamualaikum, Yth ibu nurul salam kenal saya rifky dari bandung, saya sedang menyusun TA tentang analisis perkembangan UKm yang berbasis pemesinan,kalo memang ada saya mau minta bantuan ibu untuk sharing referensi karena saya sedang butuh banyak referensi jurnal atau buku, terimakasih sebelumnya Bu, Jzk!

  12. Mas Rifky: ada banyak sekali jurnal terkait dengan itu. Silahkan saja, ada sebutkan mana yang Anda butuhkan dan tidak bisa diakses (karena keterbatasan akses), biar saya bantu dengan provide dari sini, via email. Good luck for the thesis!

    P. Bagus: terima kasih linknya. Sukses.

  13. Assalamualaikum wr wb
    Mohn informasi artikel dalam Jurnal yang memuat tentang Adopsi Teknologi di Industri Kecil-menengah, untuk mendukung riset S3 saya tentang model adopsi teknologi untuk industri kecil. Terimakasih

    Wasalam
    Alfian

    • Www. Pak Alfian, sebenarnya banyak sekali artikel ttg hal tersebut. Silahkan di googling di link2 jurnal. Jika ada spesifik artikel yang dibutuhkan tapi tidak bisa diakses, mungkin saya bisa bantu mengaksesnya. Salam. Nurul

  14. assalamualaikum mbak nurul, saya mahasiswa pts di bandung sedang membuat skripsi “analisis GAP antara implementasi TI terhadap UKM”. saya baru memulai kiranya mbak bersedia memberikan referensi.
    makasih banyak ya mbak.

  15. Pingback: Rendah, Adopsi Teknologi Informasi oleh UKM di Indonesia | Research Models

Leave a reply to nurulindarti Cancel reply